11. Ingatan Masa Lalu

1097 Words

Merasa pikirannya sedikit lebih tenang, Harven akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Langkahnya terasa berat, seolah setiap hentakan kaki menambah beban di dadanya. Mau tidak mau, malam ini ia harus memasuki kamar yang kini tidak lagi menjadi miliknya seorang, kamar yang akan ia bagi dengan seorang perempuan yang bahkan tidak pernah ia cintai. Begitu pintu kamar dibuka, ruangan itu terlihat kosong. Namun, suara gemericik air dari kamar mandi memberi jawaban. Rielle sedang berada di dalam. Harven melangkah masuk, tanpa banyak memperhatikan sekeliling. Hingga .... “Agh!” serunya tertahan ketika ujung jari kakinya menghantam sesuatu. Ia meringis, menunduk, dan menemukan penyebabnya, sebuah koper yang masih terbuka, sebagian isinya berserakan di lantai. “Ck! Siapa sih yang naruh k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD