90. Jehan Yang Masih Tidak Melepaskan Rielle

1012 Words

Jam makan siang. Rielle baru saja selesai buang air kecil dan sekarang sedang mencuci tangannya. Selesainya, ia berniat menyusul Jingga yang sudah lebih dulu ke kantin bersama beberapa rekan karyawan lainnya. Suara keran air, langkah kaki, dan deru AC terdengar samar di ruangan itu, semuanya berjalan normal, sampai tiba-tiba seseorang menarik lengannya dengan kasar. Tubuh Rielle terhentak ke belakang dan membentur pintu toilet dengan keras. Suara dentuman itu menggema pelan. Napasnya tersentak, tubuhnya otomatis menegang. "Sayang, kamu enggak apa-apa?" suara berat itu terdengar begitu dekat, penuh kekhawatiran, tapi juga familiar. Rielle segera membuka matanya, dan seketika wajahnya menegang, Jehan. Matanya membulat, tubuhnya langsung reflek mendorong pria itu. "Minggir!" serunya marah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD