Tidak ada yang baik-baik saja saat ini. Termasuk Elya. Dana sudah menduga bahwa hal-hal buruk pasti akan menimpa istrinya. Seperti malam ini, suhu tubuh Elya benar-benar meningkat. Bibir Elya sangat pucat. Mata Elya memang terpejam, tapi bibirnya sesekali meracau perihal sebuah fakta yang hari ini baru diketahuinya. Kasihan sekali istrinya itu. Pasti sangat berat mengetahui dan menerima fakta ini.. Sungguh malang nasibnya. Sudah beberapa menit yang lalu Dana mengompres dahi Elya menggunakan kain yang ia celup ke air hangat. Ia sampai tidak bisa tidur padahal jam dinding telah menunjuk angka satu dini hari. Bagaimana Dana bisa tidur? Sedangkan bibir Elya tak henti-hentinya meracau. Seperti sekarang ini. "Ma..Pa..Elya mau Mama, Papa.." "Elya putri Mama, Papa.." Dan yang paling membuat