Aku baru sadar, ternyata kamu sudah ada dalam duniaku jauh sebelum aku tahu bahwa itulah kamu. Dalam mimpiku. . . "Sayang, Mama mau kerja jauh. Sakti di sini sama ibu, bapak, dan Mbak Bia, ya?" Sakti kecil bersama mobil-mobilan kayu buatan bapak yang ada talinya dan sedang dia genggam sambil menatap sang mama, dilihat oleh sosok Sakti yang sudah dewasa. Ini mimpi. Sering Sakti memimpikan hari perpisahan dengan mama. Namun, dalam mimpinya yang sering itu berbeda-beda adegan. Tidak sama persis dengan kenyataan, tetapi sama-sama tentang Sakti yang ditinggalkan. "Sakti ikut Mama." Wanita cantik itu menggeleng. "Anak kecil nggak bisa ikut." "Tapi Sakti kecil-kecil bisa bantuin bapak." "Pekerjaan Mama bahaya buat Sakti." "Kalau begitu, Mama nggak usah kerja." Mamanya terkekeh. "Katan