Bagaimana aku bisa tersenyum jikalau senyummu saja sedang tak tampak? . . Aneh. Kenapa sebelumnya Cely merasa tidak kepayahan dengan mual-muntah, tetapi setelah tahu bahwa diri ini sedang mengandung, dia jadi dinas keluar-masuk kamar mandi untuk memuntahkan gejolak di perut, ya? Hingga yang tersisa hanya tinggal cairan. Mas Sakti sampai cuti ke bengkel untuk beberapa hari dan Cely dibawa tinggal di rumah Papi Mars lagi. Ugh. Cely membekap mulut. Matanya berair. "Mual lagi?" Dan Cely melesat ke kamar mandi. Mas Sakti mengekori. Mengusap-usap punggung Cely. Perkara minum air mineral saja mual. Ya Allah! Apa ibu hamil memang begini? Wajar kalau Cely sampai menangis, kan? Atau dia lebay? Argh! Mas Sakti pun memanggil Mami Tania saking khawatirnya dengan Cely. "Ada apa? Kenapa?"