Cinta itu ... aku dan kamu. Bagaimana kita yang menjadi serba saling adalah bentuk cinta. Iya, kan?
.
.
"Saya nggak bisa meneruskan, Pak. Maaf."
"Dia ibu kamu, Sa. Demi ibumu. Permintaan saya juga sepenuhnya untuk Fara, bukan buat saya."
"Pak, dua puluh tahun lalu saat mama meninggalkan saya, beliau sehat baik fisik dan mentalnya. Dua puluh tahun lebih kami udah nggak sama-sama lagi karena ternyata mama memilih Bapak daripada saya, anaknya."
"Jadi kamu mau balas kesakitan dulu dan membiarkan mama kamu hidup seperti ini?"
"Nggak pernah terpikir untuk membalas rasa sakit atau berpuas diri atas kondisi Mama Fara yang sekarang. Sama seperti Bapak, saya juga prihatin, saya kasihan, dan iba sudah pasti. Lebih daripada itu, justru saya marah. Kenapa Bapak membiarkan orang yang sampai tega
