Katanya pria itu makhluk logika, lalu kenapa susah peka? Logikanya serius jalan atau tidak? Oh, atau peka hanya identik dengan rasa?
.
.
"Mas sengaja tebar pesona, ya, buka-buka kemeja di depan orang banyak?"
Betul, Pemirsa!
Mas Sakti menghampiri Cely ke backstage bersama Kak Tito, lalu berkenalan dengan beberapa partner Cely, setelahnya Mas Sakti membuka kemeja tanpa peduli sedang di tempat umum. Bagaimana Cely tidak semakin berang saat ini?
Di dalam mobil masnya, Cely berakhir di sini.
"Tebar pesona gimana? Mas nutupin aurat kamu, Cel. Lagi pula Mas masih pakai kaus." Diucap dengan nada lembut.
Catat!
Nada lembut.
"Tapi orang-orang sampai melirik, Mas. Nggak lihat gimana tatapan mereka?" Cely tetap saja kesal.
"Nggak. Mas lihatnya kamu."
Astaga.
Mobil pun dilajukan.
Cely be
