58 | Maaf 🚫

1322 Words

Tahu? Rasanya aku ingin menghadap ayahmu dan berucap, "I'm sorry, Sir. Sorry because I married your daughter." . . "Sayang, kamu nggak capek?" Yang saat itu naik ke pangkuan Sakti. Sore tadi sehabis dari kediaman Pak Wira, yang Tito antarkan pulang, sepasang pengantin baru ini meluapkan emosi dan kecamuknya lewat cumbuan. Di mana Cely yang memulai, menarik tengkuk suami saat Sakti bahkan baru masuk kamar. Sebetulnya ada hal yang ingin Cely luapkan. Ada banyak sekali. Mulai dari kekesalannya atas cara berpikir Sakti yang tidak sejalan, lalu kekhawatiran yang singgah di benak, hingga perasaan gemas ingin masa-masa sulit ini lekas usai. Cely meluahkan segala hal itu dari pagutan bibir yang dia ciptakan. Sejak di mobil inginnya Cely begini, menarik kerah baju Mas Sakti, lalu menyabotas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD