S2-21 Reuni

1303 Words

Lift berhenti dengan bunyi lembut di lantai di mana kantor HorizonOne berada di Centris Tower ini. Saat pintunya terbuka, aroma kopi dan kayu manis langsung menyambut Cantika. Ia melangkah keluar dengan mantap, tubuh langsingnya dibalut blouse putih bersih dan celana kain high-waist navy. Tak tampak seperti orang yang baru saja sembuh dari typhus. Trina, yang melihat dari jauh, hampir menjatuhkan dokumen di tangannya. Ia buru-buru menghampiri. “Bu Cantika!” serunya setengah berbisik, penuh gembira. “Astaga, saya kira Ibu baru bisa masuk minggu depan!” Cantika tersenyum hangat. “Kangen kantor. Kangen kamu juga, Trina.” “Ya ampun … saya pengen peluk, tapi takut nularin virus semangat kerja,” ujar Trina lebay. “Eh, beneran udah fit? Jangan dipaksain ya, Bu.” Langkah kaki berat terdengar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD