S2-53 Teguran Daddy

1441 Words

Suasana ruang rapat di lokasi proyek siang itu agak berbeda. Biasanya Cantika duduk dengan tenang, penuh wibawa, memberi masukan dengan nada datar yang tegas. Tapi kali ini, meski wajahnya tetap tampak fokus, Ezra menangkap guratan lelah di bawah matanya. Pak Hartanto sedang memaparkan progress pemasangan baja ringan di area barat. Slide berganti, grafik naik-turun, angka-angka logistik tertera jelas di layar. Cantika mencondongkan badan, MacBook terbuka di depannya, jemarinya menari cepat mencatat catatan tambahan. “Untuk shipment berikutnya, pastikan clearance dokumen enggak telat kayak kemarin. Vendor harus tanda tangan maksimal Rabu pagi,” Cantika menyelipkan komentar tajam. Seorang staf mengangguk, “Siap, Bu Cantika.” Ezra yang duduk di sampingnya, awalnya hanya memperhatikan. Tap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD