Bag 42

1549 Words

Kina perlahan membuka mata, kepalanya yang berat membuatnya mengernyitkan alis di tambah lagi infus yang terpasang di tangan sebelah kirinya menyebabkan rasa yang kurang nyaman. "Morning... Sayang..." Tiba-tiba Geri datang dengan memegang nampan di tangannya dari arah pintu kamar Kina yang ternyata sudah terbuka dari sejak Kina belum terbangun. Geri perlahan meletakkan nampan di meja nakas sebelah kanan Kina dan duduk di kursi yang berada di samping ranjang Kina. Terlihat rambut Geri yang basah serta wajahnya yang sudah terlihat segar, dengan pakaian santai miliknya yang tadi diantar supir pribadi keluarga Adjikusuma. "Bagaimana kepala kamu? Masih pusing nggak?" tanya Geri memamerkan senyumnya sambil membelai rambut Kina. Kina masih setengah tersadar ketika Geri duduk di samping kanann

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD