"Namanya Geri."
Deg...
'Jadi benar pria sableng itu, mau apa lagi dia!' ucap Kina dalam hati.
"Katanya teh dia gebetan kamuh ya?? Cie.. Cie.. Anak Mamih sudah besar. Gak bilang-bilang lagi kalau sudah punya gebetan. Top gebetannya!! Kasep pisan!!" Mami Kina tersenyum sumringah tanpa tahu kalau hati anaknya kebat kebit.
"Dia dibawah, Mam?"
"Iyah.. Lagi ngobrol samah Papih kamuh. Sudah ayo kita ke bawah, gak enak tamunya teh disuruh tunggu lama."
Mami Kina menggiring sang anak dengan cara merangkul sayang menuruni tangga rumah mereka sambil tersenyum riang, mencoba menyembunyikan kesedihannya karena melihat luka di leher anak perempuannya ini.
"Nah, ini dia anak cantik Papi sudah rapi."
"Papi gak ke kantor?" tanya Kina datar sambil menutupi lehernya yang terluka dengan rambutnya yang
