TSOL (2) - TIGA PULUH DELAPAN

2084 Words

Walaupun kemarin malam ia melakukan pembunuhan di rumah Lorenzo namun Belva tetap melakukan aktivitas di pagi harinya dengan tenang, seperti biasa ia akan berangkat ke kantor dan mengurus urusan kantor, seakan ia tak melakukan apapun semalam. Semuanya sudah beres, pengawalnya akan membuat pembunuhan Lorenzo seakan dilakukan oleh musuh partai politik nya yaitu Amran Fadil yang juga ia bunuh malam itu, pistol di tangan Amran dan beberapa pengawalnya berada di rumah Lorenzo akan menjadi bukti kuat kasus pembunuhan itu. Tuduhannya adalah kedua musuh itu saling membunuh satu sama lain semalam karena masalah politik. Sebelum pergi ke kantor, Belva menyempatkan diri mengunjungi ruang bawah tanah untuk membawakan makanan dan minuman kepada Lila dan Tanisha. "Ini sarapanmu, makan dan minumlah."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD