TSOL (2) - LIMA

2270 Words

Itulah yang dirasakan Aktha yang sedang duduk di samping brankar dan menatap Belva. Ia pun memilih menekan rasa sedihnya dan menggenggam tangan Belva. "Belva, ini aku Aktha. Kau dengar suaraku kan?" "I ... iya." "Aku panggil Dokter dulu, kau tunggu di sini, aku sangat senang akhirnya kau sadar juga." Aktha langsung bergegas keluar dari ruang rawat untuk memanggil suster maupun dokter, ia pun kembali ke ruang rawat Belva dan perempuan itu sudah membuka mata dengan sempurna. "Dokter, Suster Istri saya sudah bangun. Tolong diperiksa." "Baik, Pak Aktha." Walaupun Aktha adalah dokter namun ia tak bisa begitu saja memeriksa istrinya karena ada etika dalam. Karena yang ia tak mau main-main dalam nyawa Belva. Selama lima tahun ini dokter dan suster tersebut sudah mengenal kondisi Belva jadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD