MALAM PERTAMA Resepsi pernikahan, yang diadakan di sebuah hotel mewah sudah terlaksana dengan sangat meriah. Selama pesta, Dinda tidak berhenti menebar senyum sumringahnya, orang pasti akan berpikir ia sangat bahagia dengan pernikahannya. Padahal ia bahagia, karena akan segera bisa menumpahkan rasa kesal pada Juna dengan caranya. Selesai resepsi, saat para tamu, dan keluarga sudah pulang, Dinda dan Juna masuk ke dalam kamar yang disediakan untuk mereka di hotel tempat resepsi diadakan. Begitu masuk kamar, Dinda langsung berbaring di atas ranjang besar yang berada di tengah kamar. "Hhhhhh capek gue, orang-orang itu pasti berpikir, gue senyum karena bahagia sudah lo nikahi, hmmm padahal gue senang bukan karena itu" cerocosan Dinda mengalir dengan lancar. "Lalu karena apa?" Juna yang t