BAB 2 TETAP CINTA

1466 Words
Apa artinya cinta? pertanyaan yang sampai kapanpun tak akan di ketahui jika hanya satu orang yang mencintai David maxibord. *** David bangun jam 5 pagi dia sempatkan untuk merapikan rumah, dan menyiapkan sarapaan untuk dirinya dan juga Kayla istrinya. Sekali lagi saja jangan pernah berharap banyak bahwa Kayla akan melakukan itu untuk David. Dan david sadar betul dan tau diri bahwa dia hanya orang miskin yang hidup dari kekayaan ayah Kayla setidaknya, David harus tau dimana tempatnya. Selama mereka menikah David tak pernah menyentuh Kayla mereka tidur secara terpisah bahkan untuk berkomunikasi pun mereka jarang. bahkan, hampir dibilang tidak pernah jika tidak penting hubungan mereka bukan layak di sebut suami istri melainkan seperti patner kerja yang asing. Miris bukan? Tentu saja tertawalah atas hal bodoh ini David meletakan note yang selalu dia tulis sendiri setelah menyiapkan sarapan. Dan menempelkanya di gelas susu hangat yang dirinya siapkan untuk Kayla meskipun, David tau Kayla menyukai kopi di pagi hari tapi apa salahnya membuat Kayla mencoba susu hangat yang jauh lebih sehat bukan. "selamat pagi queen nikmati makananmu semoga kau suka" -David- David mengambil tas dan jasnya yang telah tersampir di salah satu kursi meja makan. Sebelum pergi David menoleh kearah pintu yang masih tertutup itu tepatnya pada kamar Kayla. Kamar yang tak pernah tersentuh sama sekali oleh David selama mereka menikah. *** Di dalam kamar Kayla memantau kepergian David.tubuhnya masih lelah jam 2 pagi Kayla baru meninggalkan club.tak ada yang berubah dari Kayla ayahnya tak akan pernah tau setelah mereka menikah. tidak ada yang bisa mengubah Kayla yang ada malah semakin memperburuk keadaanya. Kayla turun dari tangga yang langsung menghubung langsung pada meja makan apartement ini tidaklah besar karena Kayla dan David setuju untuk tinggal di apartement pilihan David yang sederhana.Kayla menyetujui karena dia tak ingin orang lain tau bagaimana keadaan rumah tanganya. "Cihh apa nih?."Kayla menarik note yang menempel di gelas yang terisi susu putih. Kayla membuang note itu di tong sampah dia tak akan pernah mau di bodohi dengan David yang hanya mengejar hartanya. Kayla duduk di kursi meja makan dan menikmati makanan yang sudah di siapkan David. Entah sejak kapan lidahnya terlihat murahan dan menerima apa saja yang dimasak oleh pria itu. Hari ini kayla tak mengambil job apapun, Kayla menolak pemotretan pakai dalam dengan alasan bahwa dia sedang tak enak badan. Padahal jelas saja ia tak menyukai pemotretan terlalu terbuka seperti wanita murahan. "Ayolah kayla kapan lagi kau mendapatkan tawaran yang cukup besar." mike asistenya masih mencoba membujuk kayla untuk ikut dan mengambil job pekerjaan ini. "Mike kau tak memikirkan keadaanku!!." Kayla menghela nafasnya, tanganya mendorong piring yang ada di hadapanya sedikit menjauh. "Ahh...baiklah nona manis aku tak akan lagi memaksamu selamat menikmati waktu liburmu." Mike tertawa dan menutup telpon Hanya Make yang tau bahwa pernikahanya tidak seperti pernikahan orang lain pada umumnya. *** Kayla menghabiskan waktu liburanya dengan memilih untuk menonton salah satu film di ruang tamu, dengan setoples keripik yang di pangkunya. Setelah berapa jam menoton Kayla mulai merasa bosan dirumah saja tapi, dia juga malas untuk pergi keluar saat ini. Lalu kegiataan apa yang harus ia lakukan agar tidak bosan. Kayla mengambil remote dan mematikan televisi di depanya. Kaki kayla berjalan keliling apartement yang ditempatinya selama satu tahun ini bersama David hanya berkeliling akan tetapi, mata Kayla tertuju pada pintu kamar David yang ada di tingkat dua. Selama dia tinggal bersama David tak pernah sekalipun, David maupun kayla mencoba memasuki kamar yang bukan milik mereka. Mereka berdua benar- benar asing untuk saling bertemu apa lagi kini tinggal di satu atap yang sama. Akan tetapi kaki kayla melangkah menaiki tangga, kali ini Kayla sangat penasaran untuk mencoba medatangi wilayah milik David "Apa aku lancang untuk melihat lihat." Kayla samapi di depan pintu kayu kamar david tanganya telah memegang gagang pintu kamar david. entah david lupa, atau bagaimana tapi kamarnya tidak dikunci saat kayla memutar gagangnya. Kayla melihat ruangan yang terlihat maskulin dengan dinding berwana putih bersih, dan sangatlah rapi. langkah kaki Kayla semakin penasaran kamar yang sangat rapi dengan wangi parfum sang pemilik yang begitu pekat penembus penciuman Kayla. Interior kamar mereka sama persis. Di kamar Kayla juga terdapat kaca jendela besar yang menggarah pada gedung perkotaan di seberang sana. Mata Kayla melihat foto pernikahnya dan David di pajang diatas kepala tempat tidur David, foto itu cukup besar. Kayla masih ingat senyum palsunya yang dia tampilkan saat fotografer memintanya untuk romantis pada Davud dan mengabadikanya dalam sebuah foto yang di cetak begitu besar. Tapi kali ini keyla terkejut, ternyata David selama ini menyimpan foto mereka di dalam kamarnya yang sebelumya Kayla pikir david meletakanya di dalam gudang. "Dia mengambilnya?." Kayla teringat saat fotografer menggatar bingkisan foto pernikahan mereka ke apartement ini. Akan tetapi Kayla langsung membuangnya di samping tong sampah di depan apartement tapi, ternyata David mengambilnya. Tapi kapan? Kenapa kayla tak melihat david membawanya masuk. Kayla melihat rak buku David yang tertata rapi dan keyla melihat ada beberapa novel romance"ternyata di juga menyukai romance." Kayla tertawa saat mengambil salah satu novel dan duduk membaca di atas tempat tidur David. Akhinya Kayla tertidur di kamar david setelah membaca buku. bahkan baru kali, ini Kayla merasa nyaman dan tenang dalam tidurnya hingga ia melewatkan jam demi jam kian semakin sore dan berganti malam. David pulang dengan keadaan yang lelah menangalkan dasi yang seakan mencekek lehernya, aktivitas pekerjaan cukup banyak hari ini . David melihat rumah yang dalam keadaan sepi hal ini sudah biasa bagi David. "Dia pergi lagi." David menghelakan nafas saat memperbaiki ruang tamu yang terlihat berantakan, David berjalan menaiki tangga yang akan membuatnya langsung terhubung dengan kamarnya kakinya sampai di depan pintu kamarnya yang sedikit terbuka. David memasuki kamarnya dengan sedikit curiga karena ia yakin betul sebelum pergi ia nenutup kamarnya. Tangan david menyentuh gangang pintu kamar dan membukanya dengan perlahan. Matanya sedikit membesar saat melihat ada wanita yang tertidur di atas ranjangnya, Kayla ? David menyebutkan nama itu setelah memastikan apakah apa yang ia lihat saat ini Wajah Kayla yang tertidur pulas di tempat tidurnya membuat jantung David berdetak dengan sangat kencang. Bukankah, ini seperti mimpi? Pertanyaan itu yang muncul di pikiran david saat melihat wajah Kayla dari dekat. David tak tega untuk membangunkan Kayla, Tangan david dengan perlahan menarik selimut dan menutupi separuh tubuh Kayla, awalnya Davib berpikir Kayla terbangun karena wanita itu terlihat melakukan pergerakan. Tapi ternyata tidak Kayla semakin nyenyak memeluk bantal. " Good night." David berjalan dengan perlahan menuju meja kerja yang juga berada di dalam kamarnya, dengan perlahan tanganya meletakan jas dan tasnya di kursi meja kerja. Setelah itu David berjalan mengambil kaos serta celana pendek yang berada di dalam Lemari dan segera mungkin David keluar dari kamarnya. Ia tak ingin membuat Kayla merasa terganggu dengan kedatanganya. Banyak kerjaan hari ini yang belum dapat David selesaikan membuat David harus membawanya pekerjaanya kerumah. Perutnya lapar tapi David tak bisa memasak sekarang karena memang pekerjaanya tak bisa ia tinggalkan alhasil dirinya hanya bisa membuat kopi dan sepotong roti yang di olesi selai untuk menemaninya berkerja di ruang tamu. Bagi David menahan lapar sekali tak akan menjadi masalah. karena, beginilah kehidupan David sejak remaja dirinya sudah terbiasa hidup ngekost. bahkan, David pernah beberapa hari tak makan hanya karena keterbatasan biaya waktu dirinya kuliah. Saking terlalu fokusnya David melupakan jam yang sudah menujukan pukul 11 malam. David berhenti bekerja saat merasakan sakit pada perutnya mungkin maagnya kambuh, keringat menetes di pelipisnya kali ini David tak bisa mengontrol sakitnya. David mencoba meraih gelas air putih yang selalu dia siapkan di depanya Tapi gelas itu malah terjatuh dan menimbulkan bunyi pecah yang berbunyi nyaring. Suara itu langsung membuat Kayla terbangun dari tidurnya saat mendengar bunyi berisik di luar kamar. "Dimana aku?."Kayla bingung saat melihat ruangan yang bukan kamarnya dan dia teringat bahwa dia tidur di kamar David "Astaga!! jam berapa ini?."Kayla menyimbak selimut dan melihat jam yang menujukan pukul 11 malam. "Apa David belum pulang?,selarut ini?" Kayla terlihat ketakutan saat barusan di mendengar pecahan dari arah bawah kalau bukan David apa mungkin itu hantu. Kayla berjalan keluar dari kamar dan mendekati pembatasan tangga, untuk melihat siapa yang ada di bawa sana. keyla melihat David yang terbaring di lantai ruang tamu kaki kayla dengan cepat menuruni tangga dan semakin terkejut saat menemukan banyak sekali pecahan kaca yang mungkin berasal gelas yang pecah di sekitar tubuh David. " David hey...."Kayla menepuk pipi david yang tak sadarkan diri badan pria itu sangat panas. "Apa dia mati?." Pikiran kalut itu datang begitu saja Kayla mengecek denyut nadi di tangan David dan untungnya pria itu hanya pingsan. Hampir saja Kayla kehilangan nafasnya jika benar David mati. Kayla membantu David untuk berbaring di sofa. meskipun, Kayla berkali-kali nyaris jatuh karena tak mampu menahan beban David yang jauh lebih berat darinya akan tetapi akhirnya Kayla bisa juga. "Aku mencoba tak peduli padamu,tapi kalau aku membiarkanmu aku tak mau di tuduh pembunuh" Kyla meletakan kompres di atas kepala David.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD