Amara pulang dengan perasaan yang berkecamuk, gosip mengenai dirinya yang hamil dan melakukan aborsi sangat mengguncang emosinya. Ditambah dengan Diah yang terlihat kecewa dengan dirinya membuat mentalnya semakin down. Suara pemberitahuan dari dalam bis menyadarkan Amara, jika dia telah terlewat 3 halte TransJakarta yang dekat dengan apartemen Raymond. Gadis itu bergegas keluar dari bis dan duduk di halte yang cukup sepi di hari yang beranjak sore ini. Amara memejamkan mata seraya memijit pangkal hidungnya, untuk mengurangi rasa pusing yang terasa. Setelah merasa lebih baik, dia memutuskan untuk keluar dari halte saat melihat toko bunga yang berada di seberang jalan. Aroma berbagai bunga menerpa hidungnya, ketika Amara melangkah masuk ke dalam toko. Anehnya meskipun menyengat, dia tidak