"Dasar perempuan sialan! Beraninya dia mempermalukan aku di depan Mas Raymond!" jerit Jessica setelah sampai di rumah. Tak cukup sampai di situ, Jessica juga menghancurkan barang pecah belah yang dapat digapai olehnya. Dia bahkan tak memedulikan Diana yang membutuhkan ketenangan seusai dirawat akibat terkena serangan jantung. Fokusnya hanya satu, melampiaskan kekesalannya pada Amara yang telah mencuri perhatian Raymond—dan lebih buruknya lagi, berhasil membuat Raymond membelanya di depan umum. "Aku harus membalas perempuan murahan itu. Aku harus!" teriak Jessica, napasnya memburu, wajahnya merah padam oleh amarah. Diana yang duduk di kursi roda di sudut ruangan hanya bisa menggelengkan kepala, menahan pusing yang belum reda sejak keluar dari rumah sakit. Wanita paruh baya itu akhirnya