Bab 49

1422 Words

Bab 49 Franco tiba di kantor lebih awal. Bahkan begitu awal, sehingga satu-satunya karyawan yang dia lihat di perusahaannya adalah satpam. Sesampainya di kantornya, dia langsung fokus pada pekerjaannya. Tak lama kemudian, dia mendengar ketukan lembut di pintu. Bahkan ketika pintu terbuka, dia tidak repot-repot mengangkat pandangannya dari laptop. "Pak, ini kopi Anda," kata sekretarisnya. "Letakkan di sana," jawabnya dengan nada serius, matanya tetap tertuju pada layar laptop. Dia merasakan langkah-langkahnya mendekat. Kemudian dia meletakkan cangkir kopi di meja. "Pak, apakah ada lagi yang Anda butuhkan?" tanya sekretarisnya sesaat kemudian. "Tidak. Kamu boleh pergi," katanya. "Baik, Pak," jawabnya. Namun, sebelum dia benar-benar keluar, dia memanggilnya. Alisnya berkerut saat dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD