Bab 20

617 Words

Author Pov Vivian masih mendengar perbincangan mereka semua dari kamar Raka, mendengar kemarahan Raka kepada Varrel membuat nyalinya ciut, hanya karena Gisel yang hendak menikah dengan Varrel saja kemarahannya sudah separah itu, bagaimana jika dia tau dirinya adik Varrel, membayangkannya saja Vivian tidak bisa. Kepalanya terasa sangat sakit, hatinya juga terasa sesak. Dia butuh Raka sekarang. Setelah diluar terdengar hening, Vivian membuka pintu kamar Raka, Vivian melihat Raka sedang duduk sambil memegang kepalanya. “Raka…” Vivian memanggilnya lirih, Raka melihat kearah Vivian dan entah kenapa pandangan Vivian terasa hitam dan gelap. Vivian jatuh dan untungnya cepat ditangkap Raka. “Vi, kamu kenapa sayang” Raka memegang kening Vivian, masih terasa panas. Padahal tadi katanya sudah mend

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD