Gisela Pov
Aku menanti kedatangan Varrel, akhirnya Papa mengizinkan kami menikah walah syaratnya kami tidak boleh memiliki anak dan sementara mengungsi keluar kota, tapi namanya orang tua jika dikasih cucu pasti menerima, jadi sampai pernikahan terjadi aku mengikuti maunya Papa apa. Aku juga sudah mulai memakan makanan yang disediakan rumah sakit. Keinginanku untuk sembuh sudah kembali tumbuh dihatiku.
Aku menatap pintu ruang rawatku yang terbuka dan melihat Papa dan Varrel masuk tanpa kata, aku tidak peduli apa yang mereka bicarakan, yang aku pedulikan akhirnya aku bisa melihatnya lagi, beberapa hari kemarin tidak melihatnya membuatku sakit dan mata ini tidak bisa tidur, karena itu aku meminum obat tidur, bukan karena ingin bunuh diri tapi karena ingin mata ini tertidur dengan lelap, ag
