Seminggu sudah kepergiaan Sahra untuk selama-lamanya, duka maupun luka pun masih tersimpan di dalam benak Risna sebagai orang tua asuh Sahra sedari bayi. Risna enggan memaafkan dan melupakan apa yang menjadi penyebab kematian Sahra, apalagi Fathur lah yang menjadi penyebab nya. Risna hanya mampu menangis di saat mengenang semua kenangan indah bersama anak keduanya, apalagi sebelum kepergiaan nya banyak hal baik yang Risna sendiri rasakan.
“Umma,” panggil Sahda dengan pelan, Sahda menghampirinya sembari menggendong bayi mungil yang kini telah menjadi anak asuhnya.
Risna menoleh kearahnya, “Sejak tadi Umma berdiri di hadapan Foto Sahra, apakah kaki Umma tidak merasa sakit?” tanya Sahda kepadanya, Risna pun menatapnya dengan tatapan yang sangat lirih. Air matanya menetes, Risna pun memeluk
