Air Mata Sahda - Chapter 48

1417 Words

Setelah melakukan pembayaran, Fathur segera menghampiri Sahra yang sudah terlebih dahulu pergi menuju mobil yang terparkir di halaman parkir klinik. Ia terdiam saat mengingat apa yang telah di lalui olehnya saat tadi, hatinya merasa puas saat melihat wajah Sahda yang terlihat sangat kaku di hadapannya. “Entahlah mengapa rasanya sangat bahagia menatap wajahnya seperti itu,” ucapnya dengan senyuman miris di wajahnya. Ia menyunggingkan bibir atasnya, “Aku tahu aku bersalah Sahda, tapi apakah kau tak mengerti mengapa aku melakukan ini semua,” “Aku membenci ketidak-adilan!” ucapnya pelan sembari melihat sosok Fathur yang berjalan menghampirinya. Fathur membuka pintu kemudi, “Ini obat mu,” ucap Fathur. “Terimakasih Mas,” sahut Sahra sembari tersenyum manis. “Sama-sama.” balas Fathur denga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD