Pagi hari. Kamar itu begitu sangat berantakan, dan seorang pria baru terbangun dari tidurnya. "Shhh pusing sekali" Ucap Afnan yang baru terbangun dari tidurnya. Afnan melihat kesekitar kamar, dan ia baru sadar kalau ini bukanlah kamarnya. "Apa yang kau lakukan ini, Bodoh" Ucap Afnan pada dirinya sendiri dan sadar akan apa yang ia lakukan semalam. Afnan melihat Jam diatas Nakas, sudah jam 8. dan ia telat untuk pergi kekantor. Afnan juga mencari-cari Zahra tapi ia tidak ada dikamarnya. Afnan lalu turun dari tempat tidur dan tanpa sengaja melihat noda darah di sprei yang terlihat jelas, karena sprei nya berwarna putih. "Kau sudah mengambilnya" Ucap Afnan berbicara pada dirinya sendiri. dan tersenyum bangga saat dirinya lah yang mengambil kesucian Zahra. Afnan memakai bajunya dan keluar