Chapter 50

793 Words

1 bulan kemudian Hoeek.. Hoeek.. Hoeek.... Zahra bangun dan langsung lari terbirit-b***t kearah kamar mandi memuntahkan rasa mual yang terasa diperutnya. Tapi hanya Cairan bening lah yang keluar. "Lagi" Ucap Zahra lemah. Yahh. Sudah 2 hari setiap pagi perutnya terasa mual seperti ini. Zahra menatap pantulan dirinya dicermin. Wajahnya sangat pucat dan tubuhnya sangat lemah. Kepalanya juga terasa pusing. Zahra menutup matanya sebentar lalu membuka matanya kembali. "Aku harus memastikannya sendiri" Ucap Zahra pelan. Zahra lalu keluar ia harus bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Setelah cukup lama akhirnya Zahra pun keluar dari kamarnya. Dan menuruni tangga melangkah keluar. Tapi sebelum Zahra benar-benar keluar. Suara Afnan dari arah belakang memberhentikannya. "Kau tidak Sarapan ?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD