When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tirta sudah mengetahui status Nindya dari Razak, yang merupakan janda Harja, salah satu pimpinan komisi di perusahaan yang problematik sejak dulu. Sekarang yang dia ingin tahu dari Husein adalah proses serah terima rumah kuno tersebut, karena Nindya yang harus membayar uang setidaknya ratusan juta rupiah, berdasarkan surat pertanyaan yang pernah Husein tunjukkan kepadanya. “Jadi bu Nindya ini datang bersama anaknya, Bayu, ke kantor saya di Kuningan. Awalnya mereka menyerahkan sebuah surat yang menyatakan bahwa pihak mereka sudah membayar uang sewa selama dua tahun terakhir. Saya awalnya mengira mungkin akal-akalan mereka saja biar bisa mengelak dari pembayaran uang sewa rumah itu. Tapi kemudian saya jadi mikir ada kemungkinan mereka ini diakali pihak lain. Di surat itu memang dinyatakan s

