My Sweet Enemy 46

1146 Words

Jasmine terlihat duduk bersandar pada kepala ranjang saat Leon memasuki ruang perawatannya. Gadis itu menatap sekilas pada Leon, lalu tersenyum. Hal yang jarang sekali dilakukannya. "Tumben tersenyum ? jangan bilang kalau kamu mulai jatuh cinta padaku ?" canda Leon yang membuat senyum Jasmine makin lebar. Sepertinya Leon bisa dijadikan teman baik, batin Jasmine. "Hmmm .. terimakasih atas bantuannya," ucap Jasmine dengan Netra yang menatap ke arah pintu, mencari keberadaan Sakti. Leon menangkap gerakan itu. "Kamu mencari CEO dari Atmaja perkasa ? dia sudah pergi, setelah memastikan kamu baik-baik saja. Dasar makhluk aneh," ucap Leon seperti tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Jasmine. "Dia memang aneh, tidak berubah," balas Jasmine terlihat sedih. "Kalian saling mengenal ?" Tanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD