My Sweet Enemy 63

1112 Words

"Anda tidak bisa begini ! sudah saya katakan kalau Nona Jasmine tidak ada. Kenapa masih saja ngeyel." Terdengar suara seorang wanita yang tidak lain adalah Asisten Jasmine. Jasmine dan Sakti mendengarkan saja dari dalam kamar. Sepertinya masalah bisa teratasi. Kalau sudah asistennya yang turun tangan, Jasmine tidak khawatir. Akhirnya ribut-ribut berakhir, sepertinya Asisten Jasmine berhasil membuat Winda pergi. "Sepertinya Mama sudah pergi, so ... baby ... I hate you, waktu si ulat bulu cium keningmu." Jasmine menatap Sakti yang terlihat bingung. "Cium kening ?" tanya Sakti yang tidak paham. "Waktu kamu masih tertidur, saat di Rumah Sakit," ucap Jasmine menjawab kebingungan Sakti. "Tapi, itu 'kan aku enggak sadar, Sayang ... kalau sadar pasti aku tolak, takut sama Istri yang kayak ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD