"Baby !" Ulang Jasmine lagi melihat siapa yang datang. Sakti menatap tajam ke arah Jasmine yang salah tingkah. Karena kikuk, Jasmine lalu menatap ke arah Leon, dengan tatapan siap membunuh. "Jangan menatapku begitu, lebih baik pawang mu datang. Daripada aku yang dihajarnya besok, karena salah sangka." Leon malah cuek bebek, tidak menanggapi pelototan Jasmine. "Ayo Kenan, kita pergi. Jangan dekat-dekat Jasmine. Kalau kamu ada hati padanya, maka buang jauh-jauh rasa di hati. Pawangnya berdarah dingin." Leon mengajak Kenan untuk menjauh. Tidak ada pembicaraan, hanya suara musik yang mengalun lembut membuai. "Mau pulang atau masih mau disini ?" Tanya Sakti lalu beranjak pergi. Ditahannya emosi yang siap meledak, karena tahu bagaimana reaksi Jasmine jika ia keras. Tapi kali ini Jasmine