My Sweet Enemy 34

1131 Words

Sore hari yang tampak ramai dengan kedatangan Jasmine. Tapi nona muda itu terlihat menunjukkan permusuhan pada Sakti. Beberapa kali Sakti bertanya, dan hanya dijawab pelototan. Hatinya masih kesal pada Sakti yang tidak membalas pesan dan juga tidak menjawab panggilannya. Selain itu, Jasmine juga kesal karena ditinggalkan tanpa pamit. Seperti yang dipikirkan Sakti, jika Ibunya pada akhirnya yang menyelesaikan kekacauan yang disebabkan oleh ulah nekat Jasmine. Widia tidak menelepon Nyonya besar, akan tetapi, ia nenelepon tuan besar. Meminta Maaf dan juga menceritakan perihal kedatangan Jasmine. Tentu saja kemarahan yang terdengar di awal pembicaraan. Tapi setelah itu, kemarahannya reda dan berganti dengan pemberian izin untuk berlibur, dengan berbagai macam larangan. "Aduh non, kenapa ne

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD