Bersamamu, ya hanya itu ... ******* Sore yang manis, dengan semburat kuning yang menambah manisnya. Jasmine terlihat mondar-mandir dengan raut cemas. Ini seperti hendak pergi ke medan pertempuran melawan monster menyeramkan. "Mine .... tenanglah, kita hanya akan bertemu keluargaku, bukan pergi berperang, jadi jangan kacau begitu." Sakti terkekeh melihat Jasmine yang tampak gugup dan juga ketakutan. Padahal biasanya kayak wonder women. Jasmine mendekati Sakti yang tengah menyisir rambut. Memeluk pinggang Sakti dan memberikan kecupan singkat di bibir suaminya tersebut. "Baby ... apa ketemuannya, dibatalin saja ya ? perutku tiba-tiba mulas banget." Jasmine menatap Sakti dengan raut penuh permohonan. Sakti menghentikan gerakan menyisir rambut dan mencium kening Jasmine lembut. "Ayolah