Lewis Haranka Paxon. Cowok kelas sebelas yang paling sering bolos, paling sering masuk ke ruang BK dan tentu punya sejuta masalah. Hampir siswa seantero SMA Prambudi ini mengenal namanya. Walau bukan murid senior, tetapi keganasan, kegalakan dan kekuatan geludnya udah terkenang diingatan para murid. Cck, guru-guru juga hafal sih.
Lewis mengambil ponsel dari dalam tas yang tergolek di kursi mobil sampingnya. Mengusap layar tipis itu, lalu menekan nama kontak paling atas yang bertuliskan ‘Anjiing’. Selanjutnya Lewis menempelkan ponsel itu ke kuping.
“Hallo,” sapa seorang lelaki dari seberang telpon.
“Ke parkiran sekolahan. Nggak kuat nyetir gue.” Nggak peduliin si lawan bicara mau ngomong apa. Sekali pun si lawan lagi nanngung banget sama kegiatannya, pokoknya dia lagi urgent benget.
Lew
