Mobil hitam milik Sherko berhenti di depan apartemen yang sudah mereka janjikan. Membuka sedikit kaca, lalu tersenyum saat pandangannya bertemu dengan Tere. Sherko keluar, berjalan menaiki beberapa undakan kecil, lalu mengulurkan tangan untuk berjabatan.
Tere membalas senyumnya dengan kikuk. Sementara Sally terlihat antusias.
“Jadi, kita mau makan malam dimana?” tanya Sally menatap Sherko yang tak hentinya memperhatikan Tere dengan penuh ketertarikan.
Sherko tersadar, sedikit mengalihkan pandangan, lalu memasukkan kedua tangan kesaku celana. “Uumm ... sebelum kita pergi makan, aku mau ajak Tere ketemu sama papi dulu. Karna papi pengen ketemu sama Tere.” menatap Tere untuk meminta persetujuan.
“Hah?!” Tere malah kelihatan terkejut.
“Kamu mau kan, ketemu sama papiku sebentar. Katanya di
