“Ehem.” Adel menoleh pada asal suara, ada Riva berdiri beberapa langkah darinya. Gadis itu langsung mendengkus dan membuang pandangan. Riva mengambil tempat duduk di sampingnya. Adel sedang duduk sendiri di warung steak. Gadis itu seakan tidak mengetahui keberadaannya. Tetap duduk santai dan sibuk dengan ponselnya. Sejak Riva mengakui memiliki hubungan dengan gadis lain di taman waktu itu, Adel menghindar, marah-marah dan tidak mau bertemu dengan Riva lagi. Setiap kali melihat Riva di rumahnya, gadis itu mengusirnya pergi. Sehingga Lelaki itu kembali ke apartemennya dan masih berusaha mencuri-curi waktu untuk bertemu dengan Adel si keras kepala. “Del.” “Kak...” Adel menoleh pada kedua adiknya. Senyum Luna memudar, dia mengernyit melihat keberadaan Riva di sana. “Abang dari mana?” Tan

