"Kepergian Kalista dari Jakarta, pasti ada hubungan dengan luka di sekujur punggungnya kan?" Tanya Dirga dengan nada tajam. Kanu menoleh ke arahnya. "Dari mana kamu tahu? Kamu..." "Eyang yang memberi tahu. Eyang sangat murka sesaat setelah dipanggil dokter saat di rumah sakit, karena di lengan kiri Kalista luka. Ternyata lebih parah di sekujur punggungnya." Dirga melanjutkan ceritanya. Bahkan sebagai seorang lelaki pun, dia merasa terenyuh dengan perjuangan hidup Kalista. Waktu itu, akhirnya dengan segala pertimbangan, dan setelah minta ijin dari pengurus masjid kecil itu, Dirga membawa Kalista - yang dia temukan tergeletak pingsan di lantai toilet yang sedang dibersihkannya -, serta simbok dan Kei, ke sebuah rumah sakit swasta terdekat tapi jauh letaknya dari langgar itu. Simbok terus