BR~118

1487 Words

“Wahyu!” April segera melangkah cepat menghampiri Wahyu, yang baru berbelok di lorong menuju kamar tempat Regan dirawat. “Kami nggak dibolehkan masuk nengok papa.” Wahyu mengangguk pelan pada Elsa, yang tampak gelisah berdiri di depan kamar khusus tempat Regan dirawat. Sorot matanya memancarkan kekhawatiran dan kesedihan yang mendalam, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Selain Anggun yang sejak lama tak pernah lagi ia temui, Wahyu juga tidak pernah bersua dengan Elsa maupun April. Apalagi setelah akta cerai resmi keluar, semua ikatan yang pernah ada di antara mereka seolah lenyap seketika. Tidak ada lagi alasan bagi Wahyu untuk berada di sekitar kedua wanita itu, kecuali situasi darurat seperti ini. “Sabar,” ucap Wahyu berhenti di depan kamar yang dijaga oleh satu orang pihak berwenang.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD