BR~122

1413 Words

“Ke mana Anggun?” tanya Wahyu langsung pergi menuju dapur ketika datang ke kediaman Wisesa. Syifa menoleh sebentar pada Wahyu yang berdiri di sudut kitchen island. “Lagi jalan-jalan di samping sama mamamu.” Wahyu mendesah pelan. “Aku disuruh datang pagi-pagi, tapi dia masih—” “Sstt!” Syifa berbalik setelah melepas celemeknya. Meletakkan pada gantungan yang ada di samping lemari pendingin, lalu menghampiri Wahyu. “Jadwalnya bumil, kalau pagi itu harus jalan-jalan dulu. Oia, sarapan dulu sebelum pergi.” Syifa menoleh pada asisten rumah tangganya yang masih berada di depan kompor. “Bik, nanti tolong buatin kopi buat Wahyu, ya. Langsung taroh di meja makan.” “Baik, Bu.” Syifa lantas menarik Wahyu menuju teras dapur. “Tolong pastikan betul-betul keamanan Anggun waktu ketemu dengan Regan,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD