BR~67

1423 Words

“Jadi, setelah ini Anggun akan mewarisi saham almarhum papanya?” Salah seorang reporter melontarkan pertanyaan ketika tiba gilirannya. Dengan serius, Indah menatap layar ponselnya, memperhatikan siaran konferensi pers yang sudah berlangsung beberapa jam lalu. Ia menyaksikan tayangan ulangnya, di sebuah situs yang menjadi tempat berbagai video dari seluruh dunia diunggah dan dibagikan. Terlihat lewat layar, Regan duduk bersebelahan dengan kuasa hukumnya, Darwin Sadhana. Seperti biasa, Regan selalu terlihat ramah dan bersahabat terhadap sesama. Namun, bagi Indah semua itu tidak lebih dari sekadar topeng untuk menyembunyikan kebusukannya. “Memang sudah seharusnya seperti itu,” Regan menjawab dengan bijak, membuat Indah mual seketika. Sejurus kemudian, Indah memperbesar volume ponselnya ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD