BR~47

1471 Words

“Aku belajar munafik dari om Regan. Dia datang ke rumah dengan wajah malaikat, lalu menusukku dari belakang seperti setan.” Setelah memperdengarkan kalimat tersebut, Wahyu mematikan sebagian rekaman yang berhasil didapatkan. “Itu suara ...” “Indah,” jawab Wahyu, meskipun Regan tampak sudah bisa menebak. “Pertama, aku nggak suka caranya datang sambil berpura-pura lugu dan polos. Kedua, kenapa dia bilang belajar munafik dari Papa? Apa yang sudah Papa lakukan 15 tahun lalu?” Regan menatap tajam pada menantunya. Awalnya, ia bersyukur karena telah mengetahui kedok Indah yang ternyata hanya berpura-pura polos di depannya. Namun, pernyataan yang dikeluarkan Indah akhirnya menjadi bumerang bagi Regan. Wahyu jadi curiga dengan perbuatan Regan pada Anggun kecil, 15 tahun yang lalu. “Terlepas da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD