Keenan masih terduduk diam dari dalam mobil yang terparkir di depan rumah mewah Kairav. Ia menatap rumah mewah dengan pagar berwarna hitam yang menjulang tinggi, untuk keseluruhan rumah di d******i oleh warna hitam dan putih.
“Kamu yakin?” Keenan menggaruk pelipisnya ketika menanyai Lily yang berada duduk di bangku penumpang disampingnya.
Lily sontak terkejut dengan pertanyaan Keenan dan ia tersenyum geli sesaat. “Baru kali ini aku dengar kamu terlihat ragu.”
Keenan kemudian menghela napas sambil menaruh tangannya pada setir mobil. “Masalahnya, setelah semua kejadian yang kemarin menimpa Giandra dan aku bertemu suaminya, aku rasa kurang tepat kalau kita ketemu Giandra. Di rumah suaminya pula. Gimana kalau ada suaminya juga?”
“Malah bagus, dong.” Keenan rasanya ingin mendorong Lily k
