Bab 180. Sisi Gelap

1206 Words

Devan tersenyum manis dan masih dengan tatapan intensnya ke Hening. “Aku dulu heran kenapa Mama yang kekeh mendesakku menceraikan kamu, padahal dia yang sebenarnya tahu bahwa kamu adalah perempuan yang sempurna—“ “Aku sudah nggak mau bahas tentang kita yang dulu bercerai, Mas.” Devan menghela napas panjang, tatapannya tertuju ke pemandangan indah di luar cafe, warna warni pepohonan di lereng pegunungan. “Aku mengerti kenapa kamu nggak mau bahas tentang kita yang bercerai dulu. Karena itu adalah bagian yang paling menyedihkan dalam hidup kamu. Tapi ada baiknya kamu tahu beberapa hal. Aku ingin kamu langsung tahu dariku, dan bukan dari orang lain.” Hening terdiam mendengar kata-kata suaminya dan dia pikir bahwa sepertinya memang lebih baik menyimak penjelasan Devan selanjutnya. “Ya, tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD