Bab 71. Sesal Arini

1106 Words

Arini akhirnya memberanikan diri masuk ke dalam kamar, mendapatkan Devan yang sudah duduk rebah santai di atas tempat tidur sambil memainkan tablet, dan dia sendiri sudah pula berpakaian tidur. “Sibuk sekali di kantor, Mas?” tanya Arini setelah duduk rebah di samping Devan. “Ya,” jawab Devan acuh tak acuh, perhatiannya tertuju ke layar tablet, berbalas pesan dengan Uli. “Bagaimana dengan kegiatan yogamu?” tanya Devan. “Hm … ya, bulan depan aku bisa naik level.” “Good. Bukannya kamu baru ikut beberapa sesi.” “Kata instrukturku, aku termasuk cepat belajar.” Devan manggut-manggut, kembali memperhatikan layar tablet dan sibuk mengetik. Melihat sikap santai Devan, Arini jadi berpikir bahwa Devan yang tidak tahu menahu soal kunjungannya ke rumah Widya untuk mencarinya. “Hm … Mas,” pangg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD