Devan berhenti berayun, mencabut miliknya dan rebah di sisi Hening, lalu menyambut tubuh Hening dengan semangat yang duduk di atas tubuhnya. Dia tertawa renyah saat mendekap pinggang Hening, perasaan bangga dan bahagia kembali bersatu dalam ikatan suci pernikahan dan dia yang tidak akan berpisah dari Hening lagi, perempuan yang sangat dia cinta. Hening mendekati wajah Devan dan mencium pipi Devan, berbisik pelan, “Aku bahagia malam ini, Mas Devan. Aku istrimu sekarang.” Lalu mencium pipi Devan mesra. Devan memeluk Hening lebih erat, membuka mulutnya dan melumat lembut bibir Hening, “Dan aku yang sangat mencintaimu,” ucapnya sambil mengusap-usap punggung Hening. Kepala Hening mendongak setelah Devan puas melumat bibirnya, dan tubuhnya menggeliat sambil mengarahkan senjata suaminya mas