Hening berdiri dari duduknya dan mengangguk dengan sopan di depan Arini, tanpa mau melihat Devan. "Bu," sapanya. Arini mendekati Hening, bertanya, "Kamu ... nginap di sini?" tanyanya dengan wajah heran. "Iya, Bu," jawab Hening. Perasaannya kurang nyaman karena Devan berlalu dengan wajah tak peduli. Dia berusaha memahami keadaan, tapi entah kenapa wajah Devan seakan menyiksanya. Ternyata Devan pergi ke dapur, menemui mamanya, bertanya. "Hening menginap semalam di sini, Ma?" Risma mengangguk. "Iya, Mama yang menyuruhnya." Devan mendengus tersenyum. "Dia sehat, bayinya juga sehat," ujar Risma lagi, penuh senyum di wajahnya. "Ok. Hm ... aku mengantar Arini, aku ... pergi dulu, Ma." "Lo, kamu sudah sarapan?" "Sudah." Risma seolah tersadar, "Lo, Arininya mana?" "Di depan dengan Henin