Akhir bulan tiba, saatnya kami rekreasi sekedar melepas penat yang menghimpit tiap harinya. Hubunganku dengan Mas Arslan pun makin membaik. Bahkan, sekarang dia makin romantis jika hanya berdua denganku. Jangan tanyakan bagaimana hatiku tiap kali dia memberi kejutan kecil nan sederhana namun penuh makna didalamnya, semuanya mampu membuatku lupa jika kami pernah diterjang badai yang dahsyat. Pernah sekali dia pulang membawa buku komik favoritku, padahal aku pun sempat lupa jika serie terbarunya keluar hari itu. Dia bercerita bahwa sempat berdesakan dengan beberapa pengunjung demi mendapatkan buku tersebut. Dan aku tertawa saat dia bercerita ada seorang anak menendang tulang keringnya karna Mas Arslan ga mau mengalah dan membawa kabur buku komiknya. Sungguh kekanakan. Tapi aku suka. Perhat