Kamu Normal?

1544 Words

Iksan sudah tidak ingat lagi doa apa yang harus diucapkannya, dia sudah terlalu gugup, semua hafalannya luntur seketika. Dihadapan lima orang keluarga besar Ririn ini benar - benar menjadi tes mental buat Iksan, ternyata menginginkan Ririn untuk menjadi istri itu berat, tidak segampang teori yang dia pikirkan. Apakah persiapan pernikahan yang Ririn maksud termasuk sesulit ini? Baik lah, mari kita hadapi kenyataan," tekad Iksan dalam hati. "Lagi libur San?" tanya Nino sebagai pembuka, istilahnya 'yang ringan - ringan saja dulu'. "Eng ... nggak Om. baru pulang jam satu tadi." "Dari mana? "Kuala Lumpur ,Om." "Ooh ... cuaca bagus ya di perjalanan? Om kapan waktu pernah ke KL, itu cuacanya lagi buruk ... waduh, mual juga euy." "Mau minta turun tapi pilotnya nggak mau berhenti ya Om?" "Iy

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD