Elyseen Abudancio Bruch

1444 Words

Happy Reading, Tidak sampai satu hari Mariana kembali ke Mansion Sebas  Rios, karena  pekerjaannya  telah menunggunya. Semua orang hanya sibuk dengan bayi gembul yang terus tertidur. " Elyseen" panggil Mariana yang sangat gemas dengan bayi gembul itu, sontak bayi itu membuka mata perlahan yang menampilkan warna biru seperti pria itu. " Semuanya sama seperti dirinya tak ada satupun persis seperti mu ,kecuali bibir." ucap Sean sambil meneliti ponakannya. " Dan aku tak peduli" jawab Mariana dengan malas, dan ia kembali menggendong tubuh bayinya dari box  ranjang itu. " Elyseen,anak ku," ucap Mariana sambil mengecup seluruh wajah bayinya. " Oekoekoek" bayi itu menangis dan Mariana dengan sigap menyusui bayinya, " Aku tahu kau sangat lapar,minum lah.Kau harus kuat dan sehat ya, nak" bisi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD