tiga belas tahun telah berlalu,
Disebuah gedung pencakar langit ,Seorang pria tampan yang terus menatap langit cerah itu dari dinding kaca,ruang kerjanya sesekali Ia tersenyum dan melirik arloji mahal ditangan kirinya.
“Sir”,suara lemah lembut itu mengagetkan pria itu dari lamunannya, seketika ia menyetujui para Readers , bahwa ia menyukai halu dari pada realita.
“maafkan saya Sir, saya sudah mengetuk pintu berulang kali.Saya ingin menyampaikan bahwa sudah waktunya”,tutur sekretaris cantik itu,semua wanita dikategorikan cantik, Tapi dihati seorang Marlon Teixeira, gadisnya lebih cantik.
“Baiklah”. Hanya itu perkataan yang dikeluarkan Marlon, ,membuat sekretarisnya mengerti dan pamit keluar.
setelah menatap kepergian sekretarisnya, Marlon menghela nafas sambil menatap langit cerah itu,
"Aku bahkan melupakan waktu" bisiknya dan bergegas memakai jas mahalnya menuju lobby.
Sky,,,sky aku mengagumi mu
Semua orang menatap para pria tampan berjalan tanpa berkedib, terlebih gadis-gadis yang sudah klepek-klepek,memujanya bahkan ada yang mencari perhatian mereka. .Para pria itu terus berjalan dengan cuek.
Aura dingin memenuhi ruangan itu ,ketika pria-pria tampan memasukinya.Semua orang tunduk bahkan takut menatap pria- pria itu .
Seorang pria menjetikkan jarinya,seluruh orang diruangan itu memulai meeting dengan suasana menegangkan.
“Sean Rios,senang bertemu dengan mu” tutur Marlon Teixeira dengan sinis
“Tentu saja,Marlon Teixeira .Aku selalu menantikan hari ini,untuk bertemu dengan mu “. balas dengan tak kalah sinis.
“Oh come on guys, kita harus merayakan pertemuan ini !”, tutur pria tampan lainnya yang merupakan sepupu Sean Rios.
“Tentu saja ! “ serempak mereka .
“Tak usah di buat-buat ! ,kita tidak sedang syuting.kita selalu bertemu,bahkan setiap saat “ ucap Sam Rios .
Seketika keempat pria itu membentaknya “apa kau tak bisa membuat Readers penasaran ?!”
“tinggalkan saja,ayo kita bersenang-senang” tutur Marlon.
“Bagaimana kabar nya,sean?” perkataan marlon membuat Sean mengernyit.
“jangan berpura-pura,katakan !” protes marlon
“Well,Marlon Teixeira seorang anak kecil yang selalu mengekori adik sepupuku ,bahkan sampai sekarang ,ckk (decikan dibibirnya) ", membuat ketiga pria lainnya tertawa kecuali Sean dan Marlon.
“Sean,umurku sudah 27 tahun dan kau menganggap ku masih kecil?Apa kau tahu !,aku haus akan pernikahan dan menginginkan adikmu “ tegas Marlon.
“b******k !” Sean menggeram “adikku baik-baik saja !,tak perlu menanyakan nya lagi,aku jengah dengan pertanyaan mu !” protes sean.
Seketika mereka tertawa terkecuali sean yang jarang tersenyum .
“Benar sean,aku pun stress mendengarkan pertanyaan nya !.kenapa kau tak temui saja dia ?!” tutur Sam
“kalaupun bisa,sudah kutemui dia tanpa bertanya pada kalian,wahai para calon kakak-kakak ipar ku “ jawab marlon,santai.
“Jika pun bisa,maka aku sendiri yang akan mengawasi adik ku “ tegas sean.
“Apa kau takut,aku menghamilinya,sean ? .ckkk,kukira kau suka memiliki ponakan” jawab Marlon dengan menahan senyum .
Ia sangat menyukai menjahili sean,terlebih ia sama seperti gadisnya .
“jangan macam-macam !“ teriak keempat pria itu yang tak lain sepupu gadisnya .
Aura dingin membuat orang akan takut pada 4R(RIOS).Tapi, tidak untuk marlon.Ia terlalu sering bersama mereka bahkan ia sama bahayanya.
Sepulang merayakan kedatangannya bersama 4R,ia kembali ke perusahaannya.ia harus bekerja keras agar memiliki waktu untuk gadisnya.
Sebulan lagi,ia menatap sebuah foto di smartphone nya.ia terus mengamati foto itu sambil tersenyum.
Aku tak sabar bertemu dengan mu,tunggulah aku .
Setelah itu ia mengirimkan pesan kepada tangan kanannya ,untuk tetap mengawasi gadisnya.
Lain hal dengan gadis cantik yang serius mengotak-atik komputer.dimeja gadis itu bertuliskan Sekretaris Rios.
“Sweety” ,teriak seorang pria membuat sang gadis naik pitam
“jangan genit,aku tak ingin dicap sebagai pacar bahkan selingkuhan mu” jawab gadis itu dengan tenang,mata nya terus menatap komputer itu,melihat segala berkas dan email masuk terus menerus.
“Gadis nakal,berani menceramahi bosmu ma-” sebelum menyelesaikan perkataanya gadis itu telah menyelahnya .
“mau ku pecat? Tentu saja,aku akan mencari pekerjaan diperusahaan lain” tegas gadis itu tanpa melihat sang bos .
“jangan merajukckkk (decikan bibirnya), Siapa kau? keluarlah dari tubuh adikku “teriak pria itu dengan dramatis .
“Bos ,tolong hentikan segala kekonyolanmu.” Tutur gadis itu tanpa melihat pria itu .
“Baiklah,aku menyerah .kau tampak berbeda jika berada di kantor ku,apakah adik ku memiliki kepribadian ganda ? ahh..tak mungkin “
“Sean Rios,bisakah anda diam ?” tegas gadis itu dengan dengan menahan segala emosinya,ia menatap pria itu dengan tajam.
“jangan marah sayang,kakak mu hanya bercanda .Aku hanya takjub melihat perubahan mu” ia terus menatap adiknya dari atas sampai bawah ,aku takut pria itu menerkammu dan memberikanku ponakan.
“Tuan apakah ada bisa menutup mulut mu .Karena aku harus menyelesaikan berkas-berkas ini “ .gadis itu tidak merespon dan bersikap dingin.
Sean hanya tersenyum ,”jangan cepat dewasa,tetap kecil lah terus adikku, rasanya berbeda, dimana adikku yang manja ini ?" .sean pergi meninggalkannya. ia tahu adiknya akan mersponnya dalam hitungan detik, satu,dua,ti-.
“ kakak,sudah kukatakan umur ku sudah 19 tahun dan kalian menginginkanku untuk kecil terus ?Aku terangkan sekali lagi,Aku Mariana Rios ,seorang gadis mandiri,dewasa serta seorang mahasiswa beasiswa universitas Harvard.jadi hentikan mengatakan aku kecil “.
Gadis itu protes dan marah,sean tersenyum puas.”ini baru adik ku” . ucapnya sambil meninggalkan ruangan adiknya tanpa melihat seorang Mariana yang nampak syok bercampur kemarahan yang siap untuk menerkam siapapun disana.
Satu Bulan telah berlalu ,
“Ayah,,,putriku pasti sedang bersedih. karena kita belum mengucapin selamat ulang tahun kepada nya!”
“ Sesekali kita jahili tidak apa lah bunda, aku ingin melihat putri kita yang mandiri itu marah, kapan lagi kita jahili bun ,Semenjak ia tubuh dewasa,ia tidak pernah manja-manja lagi kepada ku “
“Tak terasa , putri kita tumbuh dengan cepat ,dan sebentar lagi pun dia akan menjadi milik keluarga Teixeira,begitu cepat waktu ini ya”.
“Sudahlah sayang” ketika ayah ingin menenangkan bunda seorang pramugari memberi tahukan kepada mereka,”sepuluh menit lagi,kita akan mendarat” .
Diapartemen mewah dan nyaman itu,keluarga Rios memasuki ruangan itu dan terus bersembunyi dari sang putri .Sepi itulah yang mereka rasakan.keluarga gadis itu tahu kebiasaan putri mereka,gadis itu pasti tidur .mereka bergegas menaiki tangga dengan pelan.
Dubrakkkkk,,,,,, bunyi dobrakan pintu ”Surprise !....” teriakan keluarga itu membuat gadis itu terkejut bahkan mengeluarkan air matanya ,haru itulah yang ia rasakan.
“hahahahaha,kakak ku yang malang,mata mu bengkak,hidung mu merah membuat mu tambah jelek”
“Twins” geram Mariana dan tak lupa ia melototkan mata terhadap kedua adiknya yang nakal.
“Happy Birthday putri ku !” teriak bunda.
“drama.....Ohh drama,tak menarik” teriakan twins .
Semua keluarga tertawa,kecuali bunda yang sedang menggerutu.
“berdoa dulu sebelum meniup lilin ”.
Mariana mengangguk,ia meniup lilin itu dengan sangat bahagia.
“Happy birthday princess ayah”
“Happy birthday kakak ku sayang”
“Terima kasih ayah,bunda dan kedua adik ku yang nakal.aku menyayangi kalian” teriak gadis itu dan memeluk kedua orang tuanya dan diikuti oleh kedua adiknya .
“ Ayah..bunda,terima kasih,terima kasih.iana senang .Tapi, Iana tak mau merepotkan kalian jauh-jauh datang kesini,cukup doa dan ucapin selamat, iana udah senang kok”.
“Dasar,tadi aja mata bengkak”
“Twins,bisa diam ? “ gadis itu memprotes .
“sudah cukup,kalian ini selalu saja bertengkar.Mariana,princess ayah.Dengarkan kedua orang tua mu ini.Hari ini adalah hari spesial mu nak,kami sangat merindukan mu .Biar jauh sekalipun,kami tetap datang.ckkk,,,,,princess,jangan terlalu dewasa ya”
“ayah sud...” perkataan mariana terpotong ketika kedua orang tuanya menyela
“baiklah,gadis dewasa”pasrah
“Good” puji mariana.
“Twins,dimana kado ku?”
“tentu saja ada kakak ku sayang,kami tak akan melupakan mu”
Kedua adiknya memberikan kado,mariana tersenyum penuh arti .ketika ia membuka kado itu
”kakak ku sayang,buka kado nya nanti aja ya ”, jawaban kedua adiknya,serempak.
mariana curiga,ia tahu tingkat kejahilan kedua adiknya,ia terlalu sering menjadi korbannya .ia menatap kado itu,tak mungkin adik-adiknya menjahilinya bukan?.
Ting..tong...suara bel apartemennya,cepat-cepat ia membuka pintu apartemennya.Nihil,tak ada satupun orang yang bertamu,ia melirik keseluruh lorong dan mendapati sebuah kado, "kado?"
Ia terus memastikan alamat dan penerima,tertulis nama Mariana Rios ,namanya? .Apa aku memiliki pengagum rahasi
a?mana mungkin,aku hanyalah gadis biasa bukan artis ataupun sosialita.ia terus memperhatikan kado tersebut,begitu penasaran ia membawa semua kado itu kekamar nya dan membuka semua kadonya.
Ia tersenyum mendapati hadiah,ia melirik dua kado yang belum ia buka,kado pertama dari Marlon Teixeira dan yang satu tak memiliki nama,baiklah mariana,ayo kita buka dari pada mati penasaran?.
Ia membuka kado tanpa nama itu ,”what....wife?,sudah gila nih orang”
“Happy birthday My Future Wife,Mariana Rios.tunggulah aku”
Secarik kertas itu,membuat mariana gemetaran,ia begitu takut.ia menguatkan dirinya,bahwa orang itu pasti salahmenulis.
Semalaman mariana tak bisa tidur,secarik kertas itu telah mengganggunya.sudah berulang kali ia menguatkan dirinya,tapi tak bisa.
Ia begitu takut,Usia nya sangat dini untuk menikah.ia terus memikirkan secarik kertas itu tanpa membuka satu kado yang telah menunggunya 19 tahun.
Sekian lama aku bersabar dan membuah kan hasil .
Te amo My future wife
Marlon Teixeira