Bab 54

1889 Words

Celine berdiri sejenak di ambang pintu kamar, tubuhnya masih terasa lemah dan pegal karena semalam Frans begitu mendominasi dirinya. Pagi itu udara Santorini begitu segar, aroma laut bercampur dengan harum roti panggang dan keju feta yang mengepul di meja makan. Pandangan Celine jatuh pada Frans yang mengenakan kemeja santai berwarna putih, lengannya digulung sampai siku, wajahnya serius tapi hangat saat menata sarapan khas Santorini di meja: roti pita hangat, telur orak-arik dengan rempah, yogurt madu, serta segelas jus jeruk segar. “Pagi, sayang,” suara Frans terdengar dalam dan mantap. Ia menoleh, matanya langsung berbinar ketika melihat istrinya berjalan pelan menghampiri dengan gaun tidur yang sederhana namun tetap membuatnya sulit berkedip. “Tidur nyenyak?” Celine merengut kecil sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD