Bab 19

1274 Words

Celine duduk di kursi sekretaris depan ruangan Frans. Wajahnya terlihat bosan, jarinya menekan-nekan pena ke meja berulang kali. Matanya sesekali melirik pintu ruangan Frans, berharap pintu itu terbuka dan dirinya bisa masuk dengan alasan apa pun. Senyumnya tipis, penuh rencana yang masih ia simpan untuk Frans. Namun tiba-tiba, langkah sepatu berhak tinggi terdengar mendekat. Celine mendongak, dan matanya langsung terbelalak begitu melihat seorang wanita yang begitu cantik dan elegan berdiri di depannya. Wanita itu berambut panjang tergerai rapi, mengenakan dress krem sederhana namun berkelas, ditambah blazer hitam yang membuat penampilannya tampak profesional sekaligus memikat. Wanita itu tersenyum ramah. "Permisi," ucapnya dengan suara lembut. "Pak Frans ada di dalam?" Celine langsun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD